Sabtu, 30 Januari 2010

Pesona Pasir Putih Lampung

* Home
* Budaya
o Kuliner
* Cerita Rakyat
* Sejarah
* Tokoh
* Wisata
o Bali
o Toraja
o Yogya
* Worldwide Story

* Subscribe

* English Version by Google

* Lintas Berita

* .

Pesona Pasir Putih Lampung

JULUKAN surganya wisata laut dan pantai memang sangat tepat disematkan pada Provinsi Lampung. Pasirnya yang putih dan airnya yang bening kebiruan menghiasi ratusan kilometer kawasan pantai di provinsi berjuluk Sang Bumi Ruwai Jurai.

Sejumlah kawasan pantai yang masih perawan dan jarang dikunjungi menjadi daya pikat tersendiri bagi wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Salah satunya adalah kawasan pantai di daerah Lampung Selatan, hampir sejauh mata memandang ditutupi hamparan pasir putih. Sebut saja Kalianda Resort (kini namanya Travellers Krakatoa Nirwana Resort), Merak Belantung, atau Pantai Wartawan. Selain itu, di Tarahan ada Tanjung Selaki, Pasir Putih, dan Pulau Pasir. Sementara di Padang Cermin ada Pantai Mutun, di Tanggamus dan Lampung Barat juga tersebar pantai yang masih alami dan sangat memikat.

Objek wisata pantai di Lampung kini mulai menjadi alternatif wisata alam, khususnya wisata laut dan pantai.

“Jarak sebenarnya tidak terlalu jauh. Mungkin karena kalau lewat jalan darat harus menyeberang (Selat Sunda) , jadi terasa melakukan perjalanan jauh,” ujar Nugraho dari Kalianda Nirwana Resort .

Dalam empat bulan terakhir ini, ratusan kendaraan, terutama yang berpelat nomor Jakarta, setiap akhir pekan menyeberangi Selat Sunda menuju Bandar Lampung. Kamar-kamar hotel di kota itu pun setiap Sabtu-Minggu tidak tersisa lagi.

Indah

Sepanjang perjalanan darat menuju Lampung, kita akan disuguhi pemandangan nan indah saat kapal laut tarik jangkar dari Pelabuhan Merak. Banyak hal yang bisa dinikmati, mulai dari perilaku anak laut meminta uang recehan dari penumpang kapal feri sampai para pemancing ikan atau nelayan yang tengah memancing ikan.

Perjalanan menuju Bandar Lampung saat ini, meskipun dari Bandung, terasa tidak begitu melelahkan dan terlalu jauh dengan adanya ruas jalan tol Cipularang. Bahkan, bagi warga Jakarta yang sebelumnya banyak memilih Pantai Anyer untuk melakukan wisata laut dan pantai, melalui ruas jalan tol Merak, perjalanan dari Jakarta ke Bandar Lampung dapat ditempuh sekira 5 hingga 7 jam. “Bila dibandingkan dengan perjalanan berakhir pekan dari Jakarta ke Kota Bandung atau sebaliknya , akan menghabiskan waktu yang sama serta penuh perjuangan dan melelahkan karena teramat padatnya arus lalu lintas di beberapa ruas jalan,” ujar Nugroho.

Selepas menyusuri ruas jalan tol Merak, kita berganti dengan kapal feri menuju Pelabuhan Bakauheni dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Bandar Lampung. Di atas feri selama dua hingga tiga jam, kita dapat beristirahat seraya menikmati suasana laut. Ketika kapal merapat di Bakauheni, ruas jalan yang lebar dan lurus menantang kita untuk memacu kendaraan.

Selain Pantai Kalianda, Pantai Pasir Putih di Desa Tarahan, Lampung Selatan, merupakan tempat yang favorit untuk dikunjungi. Sesuai dengan namanya, Pantai Pasir Putih yang berjarak sekira 22 kilometer arah barat daya atau sekira 30 menit perjalanan dari Kota Bandar Lampung dengan airnya yang jernih serta pasirnya yang putih, menantang untuk dinikmati.

Saat memasuki kawasan wisata, di beberapa sudut pantai, wisatawan akan disapa patung badut dan putri duyung. Hamparan pasir putih yang lembut menyapu kaki di sepanjang pantai. Menjelang petang, air laut surut dan garis pantai menjorok hingga kurang lebih seratus meter ke tengah laut. Saat-saat seperti itu selalu menggoda wisatawan untuk berjalan menyusuri pantai hingga jauh ke arah laut. Anak-anak bermain bola, mencari karang, membuat istana pasir, berlarian, atau sekadar tidur atau bergulingan di atas pasir.

Luasnya bentangan pantai yang bebas dari karang membuat orang tua tidak perlu waswas melepas anak-anaknya bermain di pantai. Tidak ada ombak yang menggulung maupun jebakan palung. Kendati air pasang, anak-anak tetap bebas berenang karena kedalamannya tak membahayakan.

Namun demikian, bukan berarti kawasan objek wisata tersebut aman. Kita perlu berhati-hati karena di beberapa tempat masih terdapat karang. “Memang kalau dibandingkan dengan pantai-pantai di Jawa Barat seperti Pangandaran, Pelabuhan Ratu bahkan Ancol, pantai di sini jelas lebih asri. Karena airnya masih bersih, enak untuk berenang atau mandi,” ungkap Lusiana, salah seorang pengunjung asal BSD Tanggerang.

Selain menikmati pantai dengan air dan pasir putih, wisatawan juga dapat naik perahu motor untuk mengelilingi pantai ini atau menyeberang ke Pulau Condong dan Pulau Bule. Pulau Bule memiliki keanekaragaman ikan, terumbu karang, dan biota laut. Kita dapat menyewa perahu dengan ongkos Rp 25.000,00 per orang. Kita dapat menikmati pemandangan di bawah laut menggunakan kotak kaca, alat tradisional untuk mencari lobster atau kepiting karang.

Kegiatan lain yang tidak kalah menyenangkan adalah bersampan dengan menggunakan kano. Ongkosnya pun relatif murah. Dengan hanya mengeluarkan uang Rp 20.000, kita dapat bersampan hingga kulit menghitam terbakar terik matahari.

Untuk penginapan, Lampung menyediakan penginapan yang cukup layak untuk melepas lelah. Mulai dari pondokan kelas melati hingga hotel bintang tiga dapat menjadi pilihan. Tarifnya pun tidak jauh beda dengan tarif hotel di Kota Bandung atau tempat-tempat wisata lain di Jawa Barat. Tarif mulai dari Rp 60.000 sampai satu Rp 1 ,4 juta per malam. Kelengkapan fasilitas pun tidak jauh berbeda. Bahkan, di beberapa hotel, tersedia fasilitas hiburan seperti karaoke.

Sebagai daerah tujuan wisata, Lampung dengan ibu kota provinsi Bandar Lampung pun terbilang sangat lengkap. Berbagai menu makanan seafood bahkan yang tradisional ditawarkan.

Melakukan perjalanan wisata teras kurang lengkap kalau tidak membawa oleh-oleh untuk dibawa pulang. Untuk urusan buah tangan, selain di pusat perbelanjaan, di sejumlah tempat ruas jalan lintas Sumatra akan mudah didapat. Semisal makanan khas sambal Lampung yang terkenal pedas dan sambal bumbu masak tempoyak. Oleh-oleh lain yang juga mudah didapat adalah keripik pisang berbagai rasa, lempuk (dodol durian), kerupuk kemplang, manisan dan lainnya. Jadi, tidak ada salahnya menjadikan wisata laut dan Pantai Lampung sebagai alternatif berwisata keluarga. (Retno HY/”PR”)***

Penulis: Back
(Sumber: http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=101358)

Pencarian
Video Bulan Ini
:. Artikel Lainnya :.

* Chandra M Hamzah: Antisipasi Alat Bukti Kreasi
* Menguak Misteri Romusha
* Bang Pi’i
* ATIS Gmbh Gueher, Alat Sadap Canggih
* Kerajaan Sumedang Larang
* Manifesto Hak-hak Dasar Masyarakat Adat Papua
* A Brief History of the Patent Law of the United States
* Tamansari, Karya Monumental Sultan Pertama
* Operasi Trikora Pembebasan Irian Barat
* Napak Tilas Pesta Kupat Era Sunan Drajat

indonesia berjuang

Copyright © 2009 Semesta Indonesia. All Rights Reserved. Hubungi Kami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar